Status sosial adalah Sebuah
posisi dalam hubungan sosial, karakteristik yang menempatkan individu dalam
hubungannya dengan orang lain dan seberapa besar peran individu tersebut dalam
masyarakat itu sendiri. Status sosial dapat terbentuk melalui beberapa hal
diantaranya melalui peran individu tersebut, kekayaan, kekuasaan dan lain-
lain. Status sosial akan terbentuk seiring dengan berjalannya waktu, dan hal
itu akan dib arengi dengan perubahan kondisi sosial dalam masyarakat tersebut.
Setiap individu dalam masyarakat memiliki status sosialnya
masing-masing. Status merupakan perwujudan atau pencerminan dari hak dan
kewajiban individu dalam tingkah lakunya. Status sosial sering pula disebut
sebagai kedudukan atau posisi seseorang dalam kelompok masyarakatnya.
Bagaimana cara
individu memperoleh statusnya? Cara-cara memperoleh status atau kedudukan
adalah sbb:
1) Ascribed Status
adalah keuddukan yang diperoleh secara otomatis tanpa usaha. Status ini sudah
diperoleh sejak lahir.
Contoh: Jenis
kelamin, gelar kebangsawanan, keturunan, dsb.
2) Achieved Status
adalah kedudukan yang diperoleh seseorang dengan disengaja. Kedudukan ini tidak
diperoleh atas dasar kelahiran. Akan tetapi, bersifat terbuka bagi siapa saja,
tergantung dari kemampuan masing-masing dalam mengajar serta mencapai tujuan
tujuannya.
Contoh: kedudukan yang diperoleh melalui pendidikan guru, dokter,
insinyur, gubernur, camat, ketua OSIS dsb.
3) Assigned Status
merupakan kombinasi dari perolehan status secara otomatis dan status melalui
usaha. Status ini diperolah melalui penghargaan atau pemberian dari pihak lain,
atas jasa perjuangan sesuatu untuk kepentingan atau kebutuhan masyarakat.
Contoh: gelar
kepahlawanan, gelar pelajar teladan, penganugerahan Kalpataru dan sebagainya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar