Segmentasi Pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar
yang bersifat heterogen dari suatu produk kedalam satuan-satuan pasar ( segmen
pasar ) yang bersifat heterogen. Dengan kata lain, segmentasi pasar adalah
kegiatan membagi pasar menjadi kelompok pembeli yang terbedakan dengan
kebutuhan, karakteristik, atau tingkah laku yang berbeda yang mungkin
membutuhkan produk atau bauran pemasaran terpisah.
Perusahaan membagi pangsa pasar ke dalam segmen-segmen
tertentu dimana masing-masing segmen tersebut bersifat homogeny. Perbedaan
keinginan dan hasrat konsumen merupakan alas an yang utama untuk diadakannya
segmentasi pasar. Jika terdapat bermacam-macam hasrat dan keinginan konsumen,
maka perusahaan dapat mendesain suatu produk untuk mengisi suatu heterogenitas
keinginan dan hasrat tersebut. Dengan demikian dapat berkreasi dengan suatu
penambahan penggunaan yang khusus untuk konsumen dalam segmen yang diinginkan.
Konsumen akan mau membayar lebih tinggi terhadap produk yang mereka butuhkan
bila mereka menerima berbagai keuntungan dari produk tersebut.
Perusahaan atau para penjual mengklasifikasikan
beberapa kelompok sasaran segmen pemasaran, yakni segmentasi pasar konsumen,
segmentasi pasar industry, dan segmentasi pasar internasional. Kelompok segmen pasar
tersebut memiliki karakteristik berbeda, sehingga memerlukan cara tersendiri
untuk mennanganinya.
Persyaratan
Segmentasi yang Efektif
Ada banyak cara untuk mengsegmentasi pasar, namun
tidak semua segmentasi efektif. Terdapat beberapa faktor yang harus
dipertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar yang efektif.
Keempat faktor tersebut adalah :
· Dapat Diukur ( Measurability ), yaitu informasi
mengenai sifat-sifat pembeli yang mencangkup ukuran, daya beli dan segmen yang
dapat diukur. Misalnya, jumlah segmen masyarakar kaya sebagai calon pembeli
mobil yang dijadikan segmen penjualan mobil Toyota Kijang.
· Dapat dijangkau ( Accsessibility ), yaitu segmen pasar
yang dapat dijangkau dan dilayani secara efektif.
· Besarnya cakupan ( subtanstiality ), yaitu tingkat
keleluasaan segmen pasar dan menjanjikan keuntungan bila dilayani. Suatu segmen
sebaiknya merupakan kelompok yang homogeny dengan jumlah yang cukup besar,
sehingga cukup bernilai jika dilayani dengan programpemasaran yang sesuaikan.
· Dapat dilaksanakan, yakni program yang efektif dapat
dirancang untuk menarik dan melayani segmen tersebut. Misalnya, walaupun sebuah
perusahaan angkutan antar kota mengidentifikasikan sepuluh segmen pasar, namun
stafnya terlalu sedikit untuk mengembangkan pemasaran terpisah bagi tiap
segmen.
Penentuan Pasar
Sasaran
Sasaran pasar adalah pasar yang akan dilayani
perusahaan. Sasaran pasar perlu diteteapkan terlebih dahulu agar strategi dan
program pemasaran dapat lebih terarah pada sasarannya.
Untuk menetapkan sasaran pasarnya, perusahaan perlu
terlebih dahulu melakukan penilaian masing-masing kelompok pasar. Segmentasi
pasar memberikan peluang bagi perusahaan untuk menentukan kelompok-kelompok
pasar yang akan dipilih sebagai sasaranya. Adapun beberapa faktor yang perlu
diperhatikan sebagai dasar penilaian masing-masing segmen pasar.
1. Luas dan pertumbuhan
segmen pasar
Perusahaan perlu melihat perkiraan luas pasar,
pertumbuhan dan keuntungan pasar dan proyeksinya di masa depanuntuk masing-masing
segmen. Luas pertumbuhan pasar yang tinggi memang menarik, tetapi memerlukan
usaha dan sumber daya yang tinggi pula. Seringkali perusahaan memilih segmen
pasar yang potensial memberikan keuntungan di masa depan.
2. Struktur pasar
Potensila pasar menunjukan kemampuan pasar memberikan
hasilnya bagi perusahaan. Akan tetapi struktur pasar lah yang menentukan
kemampuan potensi pasar tersebut untuk jangka panjang. Komponen struktur pasar
meliputi : situasi persaingan, pengaruh pemasok, kekuatan pembeli, dan
barang-barang peganti maupun komplementernya. Kekuatan komponen struktur pasar
ini merupakan kekuatan lingkungan eksternal yang dapat mempengaruhi kedudukan
pasar dalam jangka panjang.
3. Tujuan dan kapasitas
perusaan
Meskipun luas, pertumbuhan, dan stuktur pasar cukup
nmenarik, tetapi yang paling menentukan adalah `tujuan serta kempuan perusahaan
untuk menguasai sasaran pasarnya. Oleh karena itu, tidak hanya analisis
eksternal yang diperlukan, tetapi juga diperlukan analisis internal perusahaan.
Hubungan Penetapan
Sasaran dengan segmentasi Pasar
Istilah segmentasi pasar dan penentuan sasaran pasar (
market targeting ) sebenarnya merupakan dua hal yang berbeda. Di atas telah
diuraikan bahwa segmentasi pasar itu merupakan kegiatan yang membagi-bagi pasar
yang bersifat heterogen dari suatu produk ke dalam satuan-satuan pasar yang
bersifat homogen. Dalam hal ini, market targeting merupakan keputusan
perusahaan mengenai pasar manakah yang akan dilayani.
Sebagai gambaran, misalnya berdasarkan analisa dan
ramalan permintaan, perusahaan dapat mengetahui adanya pasar tertentu
yang dianggap menarik, yang membuat perusahaan memperluas pangsa pasar.
Perusahaan tersebut mensurvei sejumlah konsumen sebagai sampel dari
keseluruhan. Dalam survey ini ditanyakan mengenai atribut produk yang
ditawarkan, tentang kualitas, harga, kemasan, servis, dan sejenisnya.
Dari hasil survey ini dapat diketahui atribut-atribut
mana yang mempengaruhi minat konsumen dalam membeli suatu produk. Misalnya,
atribut yang dianggap penting adalah kualitas (X) dan harga (Y). selanjutnya
data hasil survai tersebut dapat dimasukan ke dalam suatu produk space yang
merupakan suatu bidang yang berisi titik-titik.
1. Preferensi yang homogeny
Ini menunjukan suatu pasar dimana semua konsumen dapat
dikatakan mempunyyai preferensi yang sama, baik mengenai harga maupun kualitas.
Dengan demikian diperkirakan para konsumen mempunyai kesukaan yang sama
terhadap merek yang ada. Oleh karena titik-titik preferensinya di tengah-tengah
atau di pusat.
2. Preferensi yang menyebar
Ini menggambarkan bahwa konsumen mempunyai preferensi
yang berbeda-beda tentang apa yang mereka inginkan dari produksi tersebut.
Kalau di pasar hanya ada satu merek saja tentu preferensinya akan terletak di
pusat, disebabkan karena merek tersebut akan menarik sebagian besar konsumen
yang ada. Adanya sebuah merek yang terletak di pusat dapat meminimumkan jumlah
ketidakpuasan konsumen. Apabila ada merek pesaing maka masing-masing pesaing
akan memilih tempatnya sendiri-sendiri secara seimbang dalam produk space.
3. Preferensi yang
mengelompok
Selain preferensi yang homogeny dan preferensi yang
menyebar juga terdapat preferensi yang mengelompok. Kelompok-kelompok yang
berupa kumpulan titik-titik yang terdapat dalam produk space disebut segmen
pasar natural.
Penentuan Posisi Produk
Setelah menetapkan sasaran pasar, langkah berikutnya
adalah menempatkan [posisi produk di pasar. Menempatkan posisi produk adalah
merancang atribut-atribut fungsional dan nonfungsional produk ( fisik maupun
presepsi ) yang ditawarkan perusahaan sesuai dengan pandangan relative konsumen
dan berbeda terhadap produk pesaing.
Posisi produk adalah kedudukan merk atau produk pada
peta presepsi dan preferensi konsumen terhadap kedudukan merk-merk atau
produk-produk pesaingnya.
Secara umum pengertian posisi produk meliputi :
Presepsi dan preferensi konsumen adalah mencerminkan
pasar sasaran
2. Persepsi dan preferensi konsumen mencerminkan manfaat
produk secara fungsional ataupun nonfungsional menurut pandangan konsumen.
3. Kedudukan produk menurut pemikiran konsumen adalah
relative yang dapat digambarkan pada suatu peta presepsi ( perceptual map )
atas produk-produk yang termasuk dalam kelas produknya.
Proses pembentukan posisi produk ini semata-mata
merupakan pandangan dari persepsi konsumen. Perusahaan berkepentingan terhadap
proses pembentukan posisi tersebut agar produknya tetap diterima konsumen. Oleh
karena itu, pemasar perlu merancang usaha agar posisi produknya tetap berada
pada benak ( persepsi ) konsumen mendekati dengan keinginan ( preferensi )
konsumen terutama apabila dibandingkan dengan pesaing-pesaingnya.
Komponen utama yang membentuk posisi produk :
1. Produk-produk dalam kelas produk atau struktur pasar
akan saling bersaing.
2. Pasar berprilaku heterogen yang dapat dikembangkan
proses segmentasi pasar
3. Persepsi maupun preferensi produk dan
pesaing-pesaingnya dapat digambarkan pada peta presepsi
4. Masing-masing produk menawarkan atribut manfaat kelas
produk ( product class concept ) yang dapat diterima oleh pemikiran konsumen.
Beberapa pilihan strategi merancang posisi produk :
1. Posisi berdasarkan atribut produk
2. Posisi berdasarkan manfaat produk
3. Posisi yang mendasar penggunaan produk
4. Posisi berdasarkan pemakai produk
5. Posisi yang membedakan langsung dengan pesaing
Dasar dari rancangan posisi produk adalah perbedaan
produk ( product differentiation ) terhadap produk pesaing. Oleh karena itu
perlu dikembangkan usaha untuk memperoleh perbedaan-perbedaan produk yang
mempunyai nilai keunggulan ( competitive advantage ) atas produk pesaing.
Berdasarkan pemikiran ini maka langkah penempatan
posisi produk adalah :
1. Identifikasikan pembedaan-pembedaan produk yang
mempunyai keunggulan terhadap produk pesaing. Pembedaan-pembedaan produk
tersebut dapat dikembangkan menurut fisik produk, pelayanan, personel, maupun
citra produk.
2. Memilih dan menentukan pembedaan produk yang paling
efektif.
3. Menyebarluaskan informasi keunggulan produk yang
ditawarkan dan mendistribusikan produknya agar dapat dicapai dengan mudah oleh
konsumen.
Pembedaan produk
Pembedaan produk ( product differentiation ) perlu
dikembangkan oleh perusahaan agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung penempatan
posisi produk. Produk dapat dibedakan berdasarkan:
1. Beda fisik produk, meliputi : fungsi dasar, karakter
penampilan, keselaran bentuk dan fungsi, keawetan, bebas kesalahan, kemudahan
diperbaiki, model dan rancangan.
2. Pelayanan produk, meliputi : pengiriman barang ke
pelanggan, pemasangan, pelatihan pelanggan, konsultasi perbaikan, dan pelayan
yang lain.
3. Personel perusahaan, meliputi : keterampilan dan
keahlian, respek terhadap pelanggan, dapat dipeercaya, ketelitian dan
konsistensi, kesedian membantu, dan mampu berkomunikasi dengan baik dengan
pelanggan.
4. Citra produk, meliputi ; symbol-simbol, tulisan atau
karangan di media cetak, penampilan di media audio-visual, situasi lingkungan
kantor atau toko, maupun peristiwa atau kejadian-kejadian penting.
SUMBER :